1.
Nutrisi Sehat untuk Wanita
dan Siklus Bulanannya (Haid)
Dalam Potter dan Perry
(2005), Haid atau datang bulan
seringkali menimbulkan gangguan dan menganggu aktifitas para wanita. Sakit dan
nyeri yang ditimbulkan membuat kinerja wanita menjadi tidak maksimal. Namun,
asupan nutrisi yang seimbang ternyata dapat mengatasi hal itu. Berikut beberapa
menu makanan harian khusus wanita yang bisa membuatnya merasa lebih bugar dan
terbebas dari nyeri serta gangguan haid.
a. Masa haid (Hari 1-5)
Pada periode ini, tingkat sensitivitas wanita sangat tinggi. Oleh karena itu
disarankan untuk mengkonsumsi makanan-makanan yang mengandung magnesium dan
omega-3 untuk menstabilkan emosi. Contoh makanan yang mengandung magnesium
adalah bayam, kacang-kacangan, pisang. Contoh makanan mengandung omega-3 adalah
ikan dan kacang walnut.
b. Masa penghujung haid (Hari 6-13).
Masa penghujung haid dan 7 hari setelahnya adalah saat hormon wanita paling
stabil. Tingkat stres yang dialami menjadi berkurang. Untuk menjaganya,
makanlah bahan makanan yang mengandung vitamin dan mineral utuh seperti buah
dan sayuran.
c. Hari Haid ke 14-17
Dua minggu setelah haid, biasanya nafsu makan wanita akan bertambah. Saat
ini paling tepat untuk menyantap aneka makanan lezat seperti seafood atau
daging wagyu yang juga sehat.
d. Hari 18-23
Masa-masa ini seringkali dikenal dengan PMS atau sindrom pra-menstruasi. DI
masa ini hormon progesterone mencapai puncaknya. Akibatnya,
para wanita sering mengalami masalah pencernaan seperti susah buang air besar
dan kram perut. Makanan kaya serat paling tepat dikonsumsi di masa-masa ini.
e. Hari 24-28
PMS terus berlanjut. Butuh makanan berprotein untuk menyeimbangkan gula
darah yang mulai tidak stabil. Ice cream atau coklat akan
membuat para wanita lebih tenang dan terhindar dari nyeri PMS. Periode PMS biasanya dialami sekitar 1 minggu sebelum menstruasi.
Gejala-gejala yang biasa dialami meliputi :
1) Perasaan yang sensitif, mudah marah, dan tegang
2) Peningkatan berat air dan merasa bloated
3) Timbulnya jerawat
4) Nyeri atau kram perut, punggung, dan kaki sekitar 1-2 hari sebelum
menstruasi.
Pada masa
pre-menstruasi, tingkat konsumsi dan tingkat kesukaan terhadap makanan manis
jadi meningkat :
1) Pada 14 hari sesudah ovulasi dan sebelum menstruasi, konsumsi makanan manis
meningkat.
2) Hal ini mungkin berkaitan dengan tingginya kadar hormon estrogen dan
progestin.
Tingkat konsumsi total
energi juga meningkat pada periode pre-menstruasi, dibandingkan
post-menstruasi. Bisa disarankan untuk memilih cemilan yang lebih sehat untuk
memenuhi keinginan makan pada masa pre-menstruasi ini.
Perubahan tingkat konsumsi makanan ini diimbangi dengan perubahan laju
metabolisme tubuh. Laju metabolism (BMR) akan menurun pada saat menstruasi dan
paling rendah pada sekitar 1 minggu sebelum ovulasi. Setelah itu, laju
metabolisme akan meningkat secara bertahap hingga menstruasi berikutnya.
1) Meningkat pada 7-10 hari sebelum menstruasi
2) Menurun pada awal menstruasi dan naik kembali secara bertahap dan kembali
normal dalam 7-10 hari
2.
Menstruasi/Haid Tidak
Lancar,
Siklus Haid seorang
wanita rata-rata terjadi sekitar 28 hari. dan berlangsung selama 2 - 7 hari.
Walaupun hal ini berlaku umum, tetapi tidak semua wanita memiliki siklus
menstruasi yang sama, kadang-kadang siklus terjadi setiap 20 hari hingga 45
hari.
Tetapi, bagaimana
dengan wanita yang juga mengalami haid namun tidak teratur? Pola makan diyakini membawa pengaruh pada siklus haid. Selain pentingnya
pemilihan kandungan nutrisi dan asupan gizi, pola makan yang teratur dan bik
memberikan banyak keuntungan serta kebaikan kepada tubuh secara menyeluruh
ketika haid maupun tidak ketika
haid.
Makanlah dalam porsi kecil dan lebih sering, agar tidak menyebabkan
perasaan tidak nyaman pada perut namun tetap dapat memenuhi kebutuhan
sehari-hari. Konsumsi makanan yang sehat seperti buah-buahan segar, sayur,
gandum dan tinggalkan junk food dan makanan berlemak.
Terpenting diatas segalanya adlah asupan nutrisi dan gizi. Karena status
kualitas dari asupan nutrisi dan gizi mempengaruhi kinerja kalenjar hipotalamus
yang memiliki peran mengendalikan kelancaran siklus haid yang ada. Bagaimanapun
lakukanlah pola makan secara teratur.
Apapun yang berlebihan tidak baik. Makan terlalu sering ataupun makan
terlalu jarang karena dalam diet yang ekstrim tidak memberikan kebaikan apapun
pada tubuh. Seperti halnya pola makan, jika terdapat ketidakseimbangan dalam
pola asupan dan kualitas gizi, maka akan berpengaruh pada kelancaran siklus
haid pula. Bahkan ketidakseimbangan tersebut memberikan dampak pula pada
terhentinya siklus sama sekali (amenoreae).
Dr Goel Madhu, Konsultan Kandungan dari
Rockland Hospital, New Delhi mengatakan, ada beberapa hal yang perlu diketahui
seputar periode menstruasi yang tidak teratur, seperti dikutip Healthmeup
berikut ini:
a. Memahami Pengertian Menstruasi Tidak Teratur
Siklus menstruasi
biasanya terjadi secara teratur. Lamanya perdarahan bisa bervariasi dari 2
sampai 7 hari dengan interval antara 2 siklus (waktu antara periode pertama dan
periode berikutnya) sekitar 28 hari. (bisa bervariatif antara 20 - 45 hari)
Hilangnya darah rata-rata adalah sekitar 60-100ml. Jadi, jika terjadi
penyimpangan dari hal di atas, baru bisa dianggap menstruasi Anda abnormal.
b. Faktor Kehamilan
Alasan paling umum dari
siklus menstruasi yang tidak teratur dalam kelompok usia reproduksi biasanya
berhubungan dengan kehamilan. Jika periode haid terlewati, tes kehamilan
menjadi sebuah keharusan. Kadang-kadang kehamilan juga bisa terjadi pada pasien
perimenopause (dekat menopause). Sementara jika perdarahan melampaui batas
waktu, bisa jadi tanda dari kehamilan ektopik (kehamilan di luar rahim). Siklus
yang tidak teratur juga merupakan tanda umum yang sering terjadi pasca
kehamilan. Hal ini normal dan tidak menjadi masalah.
c. Periode Perimenopause
Siklus yang tidak
teratur juga terjadi pada periode perimenopause. yaitu periode dimana seorang
wanita akan memasuki masa menopause. Beberapa perubahan dalam siklus ini
biasanya masih dalam batas wajar dan tidak memerlukan pengobatan, sementara
perdarahan yang berat memerlukan evaluasi lebih lanjut. kalau Pendarahannya
terjadi setelah menopause, hal ini adalah suatu yang tidak normal dan harus
diselidiki.
Berbagai bentuk
kontrasepsi juga dapat mengakibatkan siklus menstruasi Anda tidak teratur.
Penggunaan pil KB, suntik KB, maupun KB hormonal yang lain juga dapat
menyebabkan perdarahan hanya sedikit atau bahkan mengakibatkan perdarahan
berat. Pemberian suntikan untuk kontrasepsi pasca melahirkan juga dapat
menyebabkan haid tidak teratur.
e. Berat Badan
Naiknya berat badan
yang signifikan atau penurunan berat badan juga dapat menyebabkan siklus yang
tidak teratur. Kenaikan berat badan yang signifikan dapat menunjukkan adanya
gangguan tiroid. Gangguan tiroid sangat umum terjadi pada wanita dan dapat
menyebabkan kenaikan berat badan, siklus tidak teratur, lesu dan lain-lain.
Berat badan yang berlebihan juga dapat menandakan terjadinya penyakit ovarium
polikistik yang merupakan masalah hormonal dan mungkin memerlukan
pengobatan.
Kenaikan berat badan
atau penurunan berat badan dapat menunjukkan gangguan makan seperti anoreksia
nervosa dan bulimia nervosa. Berat badan yang kurang juga bisa menyebabkan
gangguan haid, karena pada wanita dengan berat badan yang kurang, lemak yang
dibutuhkan untuk pembentukan hormon haid juga berkurang.
f. Stres Emosional
Stres emosional yang
berat misalnya, Deadline tugas kantor, mendekati Ujian akhir semester, kehilangan
pekerjaan, kehilangan orang terdekat, dsb. juga dapat menyebabkan perdarahan
yang tidak teratur. karena saat terjadi hal tersebut, tubuh akan memproduksi
hormon stres yang akan mempengaruhi pengeluaran hormon menstruasi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar